PELATIHAN, KURSUS, DAN KONSULTASI

LEMBAGA STUDI UMAT NURUL IMAN (eL-SUNI), YOGYAKARTA
"Mantapkan Iman dengan Ilmu Pengetahuan"

Alamat: Jl. Besi-jangkang, KM 3,5, Belakang Puskesmas Ngemplak 2, Banglen, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, di Samping Penjahit Sri Rejeki (a.n. Muhammad Rais Ramli, M.S.I., M.S.I. Telp./WA/Telegram: 0815-7885-6972; PIN BB: D02A5AB9; E-Mail: Mrais17@yahoo.com; YM: Mrais17).

PELATIHAN & KURSUS
* PELATIHAN TATA CARA SHOLAT LENGKAP
(Thaharoh [Ugensi Thoharoh, Macam-macam Najis dan Cara Membersihkannya, Zat/benda yang digunakan untuk Thoharoh, Adab Buang hajat, Sunnah-sunnah Fitroh, Wudhu, Mengusap Khuf, Mandi, Tayammum, Fiqh Haid, Nifas, dan Istihadhoh] Gerakan Sholat, Bacaan Sholat, Makna & Rahasia Kandungan Sholat).

* PELATIHAN PERAWATAN JENAZAH LENGKAP
(Merawat Orang Sakit, Sakaratul Maut, Memandikan, Mengkafani, Men-sholatkan, Menguburkan, Takziah, Siksa Kubur, dan Amaliyah yang bermanfaat bagi jenazah yang disepakati ulama).

* PELATIHAN RETORIKA DAKWAH (TEKNIK PIDATO/ CERAMAH & KHUTBAH).
(Fiqh Dakwah, Fiqh Khutbah Jumat, dan Retorika).

* KURSUS BAHASA ARAB
(Nahwu, Shorof, Tashrif, Kajian Bahasa Arab al-Quran [KaBAr-Qu] Muhadatsah Fushah [Percakapan Bahasa Arab Standar], dan Terjemah Arab-Indonesia)

* KURSUS TARJAMAH AL-QUR'AN PER KATA

* PELATIHAN SEHARI (ONE DAY TRAINING) METODE MUDAH MENGUASAI KOSA KATA AL-QURAN (DENGAN TARGET MENGUASAI 50% AL-QURAN).

* KURSUS ULUMUL QUR'AN
* KURSUS ULUMUL HADIS
* KURSUS USHUL FIQH
* KURSUS FIQH ZAKAT
* KURSUS FIQH PUASA
* KURSUS FIQH MU'AMALAH
* KURSUS FIQH EKONOMI ISLAM

* MENYALURKAN WAKAF KAMUS SAKU AL-QURAN UNTUK PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN, MADRASAH, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN LAINNYA YANG MEMBUTUHKAN. BAGI PARA DERMAWAN YANG INGIN MENJADI SPONSOR WAKAF KAMUS AL-QURAN, DAPAT MENGHUBUNGI PENULIS PADA CONTACT DI ATAS.

*eL-SUNI menerima infak atau sponsorship untuk Dakwah dan Bakti Sosial di Desa-desa terpencil untuk wilayah Propinsi D.I. Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah. Untuk setiap Dakwah dan Bakti sosial dilakukan selama 3 hari, 2 malam. Adapun kegiatan-kegiatan dakwah dan bakti sosial di desa-desa terpencil selama 3 hari dan 2 malam tersebut adalah
= Bazar Sembako Murah
= Pembagian Pakaian Layak Pakai
= Penyuluhan Pertanian/Perkebunan (menyesuaikan kondisi desa sasaran dakwah dan bakti sosial)
= Pengajian Akbar (target minimal 300 peserta)
= Pelatihan perawatan jezanah (target 100 peserta)
= Pelatihan tatacara cara thaharah dan tatacara shalat (target 100 peserta)
= Pelatihan Metode Mudah Menguasai Kosa Kata al-Quran
= Pelatihan guru Taman Kanak-kanak al-Quran dan Taman Pendidika al-Quran (target 50 peserta)
= Lomba-lomba untuk taman kanak-kanak al-Qur'an dan Taman Pendidikan al-Quran (target 100 peserta)
= dan berbagai kegiatan-kegiatan lain sesuai usulan warga sasaran kegiatan dan usulan donatur dan sporsorship.

NB= Banyaknya kegiatan dalam sekali kegiatan dakwah dan bakti sosial disesuaikan dengan dana yang tersedia.

* Dalam melaksanakan kegiatan dakwah dan bakti sosial, eL-SUNI bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain sesuai dengan kebutuhan.

* Dana kegiatan dapat disalurkan ke nomor rekening,
0220830510, Bank BNI Syariah Cabang Yogyakarta, a.n. Muhammad Rais

KONSULTASI SKRIPSI & TESIS UNTUK SEMUA ILMU SOSIAL DAN ILMU AGAMA ISLAM

Rabu, 20 Oktober 2010

Idul Adha: Lambang Semangat Pengorbanan



محمد رئيس رملى البوغيسى
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن الحمد لله نحمده ونستعينه و نستغفره، ونعوذ باالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فهو المهتدى ومن يضلل فلا هادي له، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسوله
الله اكبرالله اكبر، الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا، لا إله إلا الله وحده، صدق وعده، ونصر عبده، وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده، لا إله إلا الله، الله أكبر، الله اكبر و لله الحمد

            Hari ini, kita umat Islam merayakan hari besar kita yang bernama hari raya Idul Adha. Sebagaimana kita ketahui bahwa umat Islam mempunyai dua hari raya dalam setahun yaitu hari raya Idul Fitri yang datang pada setiap tanggal 1 Syawwal dan yang kedua adalah hari raya Idul Adha yang datang setiap tanggal 10 Zulhijjah. Kemudian, kita juga mempunyai hari raya pekanan/ mingguan yaitu yang datang setiap hari Jum’at. Dengan demikian, kita umat Islam mempunyai tiga hari raya yaitu hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari Jum’at. Hanya saja, untuk hari Jum’at, kaum muslimin belum banyak mengetahui kalau hari Jumat termasuk hari raya kaum Muslimin. Sebenarnya, bagi orang yang beriman, hari raya baginya bukan hanya ada pada ketiga hari di atas, tetapi hari raya baginya adalah hari yang ketika itu ia dapat melaksanakan segala perintah-perintah Allah dan dapat meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
Hari raya Idul Adha yang kita rayakan pada hari ini, tidak terlepas dari sebuah peristiwa penting yang terjadi pada zaman Nabi Ibrahim a.s. Hari itu, keimanan atau cinta Ibrahim a.s. kepada Allah swt sedang diuji--Saya  sering mengidentikkan keimanan dengan cinta agar mudah dipahami, tetapi tentu saja, kedua kata itu mempunyai makna yang berbeda. Orang yang beriman kepada Allah berarti ia cinta kepada Allah. Kalau kita mencintai sesuatu, maka apa saja permintaan sesuatu atau orang yang kita cintai akan kita kabulkan, walau berat terasa permintaan itu. Tetapi karena dorongan cinta, maka semua yang berat akan terasa ringan. Sebagai contoh, seorang suami yang karena cintanya kepada sang istri, maka ia rela pergi-pagi, pulang-sore, peras-keringat, banting-tulang demi menafkahi sang istri tercinta. Demikian pula seorang ayah, karena cintanya kepada anaknya, maka ia rela mencari nafkah dengan cara apapun juga, yang penting halal baginya, demi masa depan anaknya yang lebih baik di kemudian hari.  Saya perlu tekankan di sini tentang kenapa harus mencari makan/ rezki yang halal, karena makanan yang haram yang didapatkan dari jalan yang bertentangan dengan agama kita seperti merampok, merampas, menipu, mencuri, korupsi, judi, dll akan mempengarungi jiwa anak kita. Anak-anak menjadi sulit untuk dididik menjadi anak yang sholeh, tetapi mudah sekali kalau diajak untuk berbuat kejahatan karena pengaruh makanan haram tadi yang sudah menjadi darah dan dagingnya. Demikian pula, doa tidak akan terkabul, selama kita mengkonsumsi/ memakan makanan yang haram.
الله اكبرالله اكبر و لله الحمد
Di tanah jawa ini, ada sebuah cerita kuno (yang menurut saya masih perlu dipertanyakan kebenarannya, tetapi ada hikmah yang ingin saya kemukakan yang sesuai dengan budaya anda sendiri sehingga saya selipkan di sini), tentang seorang pangeran yang ingin mempersunting seorang gadis jelita yang menawan hatinya. Sang Pangeran diperintahkan oleh sang gadis untuk membuat 1000 candi dalam semalam sebagai syarat menyunting gadis tersebut. Walau terasa berat syarat itu, tetapi demi cintanya terhadap sang gadis, ia pun rela berkorban, mengeluarkan seluruh daya dan upaya untuk membangun 1000 candi dalam semalam, namun upaya ini tidak berhasil karena adanya tipu muslihat dari sang gadis. Tetapi yang patut dibanggakan karena ia berhasil membangun 999 candi. Dari sini bisa diketahui, betapa besar pengorbanan yang ia keluarkan demi mendapatkan gadis jelita pujaan hatinya tersebut.
Alangkah indahnya, andaikan pengorbanan yang seperti ini hanya ditujukan kepada Allah semata. Kita keluarkan seluruh kemampuan, kita keluarkan segala daya dan upaya untuk melaksanakan segala perintah Allah. Demikian pula, kita mengeluarkan segala kemampuan, mengeluarkan segala daya dan upaya untuk menjauhi segala larangan-larangannya. Dan setelah itu, Allah akan memperkenankan untuk menyunting bidadari-bidadarinya di sorga yang, tentu saja, jaaauuuh lebih jelita dari sang bidadari yang diidam-idamkan sang pangeran tadi dan kita boleh memiliki bidadari-bidadari itu untuk selamanya.
الله اكبرالله اكبر و لله الحمد
Jadi, memang, cinta  harus dibuktikan dengan pengorbanan. Sekarang Allah ingin menguji cinta Ibrahim. Ujian cinta Ibrahim a.s itu tidak tanggung-tanggung. Allah swt mengujinya dengan memerintahkan kepadanya untuk menyembelih  anak yang sangat dicintainya yaitu Ismail a.s. Coba kita renungkan, betapa berat ujian keimanan/ujian cinta ibrahim ini. Bagaimana tidak, anak satu-satunya yang sedang lucu-lucunya, yang sudah lama didambakannya itu, malah diperintah oleh Allah untuk menyembelihnya. Tetapi ternyata, Ibrahim a.s. membuktikan bahwa cintanya kepada Allah jaaauuuh lebih besar kepada Allah daripada cintanya kepada anaknya.
Peristiwa besar itu diabadikan oleh Allah dalam al-Quran surat ash-shoffat: 102. ketika itu Nabi Ibrahim a.s. berkata kepada anaknya: “يا بني Wahai ananda  (panggilan yang penuh rasa cinta dan kasih sayang), إنى أرى فى المنام sesungguhnya aku melihat dalam mimpi, إنى أذبحك aku sedang menyembelihmu.  فانظر ماذا ترىBagaimanakah pendapatmu?” Nabi Ismail a.s. memperlihatkan contoh tauladan sebagai seorang anak yang sholeh. Ia mengatakan kepada sang ayah tercinta “ يا ابت افعل ما تؤمر ستجدنى إنشاءالله من الصابرينWahai ayahanda, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah, ayahanda akan mendapatkan ananda  termasuk orang-orang yang bersabar
            Lihatlah! bagaimana jawaban seorang anak yangٍ sholeh. Hasil didikan seorang ayah yang juga sholeh. Apapun perintah Allah swt yang dibebankan kepada ayahnya, ia menerimanya tanpa pikir-pikir dulu. Walaupun perintah itu harus mengorbankan nyawa satu-satunya sekalipun. Hanyalah orang-orang yang mempunyai keimanan atau rasa cinta yang tinggi, yang dapat melaksanakan perintah semacam itu. Memang, makin tebal keimanan atau cinta seseorang, maka makin besar ujian Allah swt kepadanya.
الله اكبرالله اكبر و لله الحمد
            Hari raya Idul Adha biasa juga disebut dengan hari Raya Qurban. Kata “qurban” berasal dari kata “ qaruba- yaqrubu” yang berarti ‘dekat’. Kalau Anda mengatakan “teman karib” berarti yang dimaksudkan adalah ‘teman dekat.’ Jadi, maksud seseorang berqurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Pada hari raya Idul Qurban, umat Islam yang mempunyai kemampuan, disunnahkan atau sangat dianjurkan (sunnah muakkadah menurut mayoritas ulama. Sebagian ulama yang lain  mengatakan wajib hukumnya, termasuk Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah) oleh Nabi saw untuk menyembelih hewan qurban. Penyembelihan hewan qurban ini sebagai salah satu implementasi keimanan atau pernyataan cinta seseorang kepada Allah swt. Sebagaimana Nabi Ibrahim a.s., ia rela mengorbankan anaknya sebagai implementasi keimanannya atau bukti cintanya kepada Allah swt. Itulah sebabnya, Nabi Ibrahim biasa juga disebut خليل الله/ kekasih Allah.
Adapun syarat-syarat hewan yang dikurbankan yaitu hewan qurban itu haruslah berupa unta, sapi, kambing atau kibas. Hewan tersebut tidak cacat seperti matanya buta, sakit, pincang lumpuh, sangat kurus dll. Adapun kriteria hewan qurban yang dianjurkan adalah hewan yang paling gemuk, paling banyak dagingnya, dan paling sempurna bentuk tubuhnya.
Allah sendiri tidaklah menerima darah maupun daging dari hewan sembelihan seseorang, tetapi Allah hanyalah menerima ketaqwaan dari orang yang berqurban tersebut. Kata Allah dalam al-Qur’an surah 22: 37  لن ينال الله لحومها ولا دماؤها ولكن يناله التقوى منكم كذالك سخرها لكم لتكبروا الله على ما هداكم وبشر المحسنين (الحج: 37)Sekali-kali Allah swt tidak akan menerima daging dan darah dari hewan qurbanmu, tetapi Allah hanyalah menerima ketaqwaanmu sekalian. Demikianlah Allah  menundukkannya agar engkau sekalian mengagungkan Allah atas bimbingan-Nya kepadamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat kebajikan
Ayat di atas menjelaskan bahwa ِِAllah sendiri tidak butuh terhadap daging-daging hewan qurban tersebut, demikian pula dengan darah-darahnya, tetapi Allah hanya ingin melihat bukti kecintaan kita kepada-Nya. Allah hanya ingin membuktikan bahwa kita betul-betul termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa. Ayat itu juga menjelaskan bahwa Allahlah yang telah menundukkan hewan-hewan qurban itu agar kita bersyukur kepada-Nya atas petunjuk atau bimbingan yang diberikan-Nya kepada kita. Adapun orang-orang yang bertaqwa tersebut patutlah diberi kabar gembira karena mereka akan dimasukkan kedalam surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang di dalamnya ada bidadari-bidadari yang cantik nan jelita. Bidadari-bidadari yang suci yang belum pernah disentuh oleh siapa pun juga, baik malaikat, jin, mau pun manusia. Bidadari-bidadari yang hanya melayani suami-suaminya di surga. Bidadari-bidadari yang senantiasa awet muda, sepanjang masa. Sungguh, balasan yang sangat luar biasa. Berlomba-lombalah untuk meraihnya. Wahai saudara!
الله اكبرالله اكبر و لله الحمد
Perlu dicatat di sini bahwa orang yang berqurban adalah orang yang mempunyai kemampuan dari segi material atau harta benda, karena ia harus mengeluarkan biaya untuk membeli hewan qurban seperti onta, lembu, kambing atau kibas. Selain itu, ia juga harus mengeluarkan biaya operasional penyembelihan dan pendistribusian daging qurban tersebut. Oleh karena biaya operasional tidak boleh diambil dari uang pembelian hewan qurban tetapi harus diambilkan dari shohibul qurban. Dengan kata lain, ada biaya khusus, selain biaya pembelian hewan qurban, yang dikeluarkan oleh shohibul qurban untuk biaya operasional.
Dengan berqurban, berarti kita juga ikut berpartisipasi meringankan beban saudara kita yang faqir dan miskin. Dapat menafkahi keluarga kita dan juga memberi hadiah kepada orang-orang yang berkemampuan. Oleh karena 1/3 dari daging hewan kurban, bisa dibagikan atau disedekahkan kepada para fakir dan miskin. 1/3 nya lagi untuk shohibul qurban, yang berarti sang shohibul qurban juga mendapat pahala karena sesekali memberikan nafkah kepada dirinya sendiri dan juga keluarganya dalam bentuk hidangan istimewa dari daging hewan qurban tersebut. Untuk 1/3 yang lainnya, bisa dibagikan kepada para kerabat dekat, handaitolan atau hadiah kepada orang-orang yang mampu artinya orang yang kaya tidak mengapa mereka mendapat bagian hewan qurban sebagai hadiah buat mereka.
Dengan demikian, orang yang berkurban terpenuhi baginya dua hal yaitu ia telah menyambung tali hubungan kepada Allah حبل من الله sekaligus ia juga menyambung hubungan silaturahim dengan sesama manusia atau حبل من الناس .  Oleh karena tujuan kurban adalah memupuk rasa taqwa sekaligus memupuk solidaritas sosial di antara kita. Orang yang melakukan penyembelihan hewan qurban berarti mendidik jiwanya agar senantiasa rela berkorban untuk membantu sesama. Ia menghilangkan sifat kikir, pelit, bakhil atau sifat rakus terhadap harta. Sebaliknya, dengan berkurban itu berarti, ia mendidik jiwanya agar menjadi orang yang dermawan, pemurah,  pengasih, suka membantu atau menolong orang lain, dan lain sejenisnya.
Akan tetapi, orang yang berqurban tersebut juga harus berhati-hati. Jangan sampai ada penyakit-penyakit hati yang menyelinap ke dalam hati. Oleh karena syaitan tidak akan berhenti, menggoda kita setiap hari, agar kita tergelincir dari niat yang suci. Dibisikkannya ke dalam hati, rasa sombong (takabbur) yang membuat orang lain jadi keki. Dibisikkannya ke dalam hati, agar kita (riya)/ pamer diri. Dibisikannya ke dalam hati, agar niat yang suci ini berubah menjadi ingin mendapatkan ketenaran di masyarakat Terban-Blimbingsari atau malah ingin dikenal oleh Pak Haji. Ini semua adalah penyakit-penyakit hati yang bisa menimbulkan rasa iri dan dengki. Bahkan lebih para lagi, bisa membatalkan segala amal kebajikan kita di akhirat nanti. Oleh karena itu, kita sebaiknya senantiasa mengoreksi diri (muhasabah) apakah niat berqurban sudah betul-betul karena ilahi  atau hanya karena mau dilihat pak direksi atau mau dikenang oleh Pak Dukuh Blimbingsari, atau mau membanggakan diri di depan istri. Na’udzubillahi min dzalik. Saya yakin, jama’ah yang ada di sini, tidak termasuk golongan ini. Karena masyarakat Terban-Blimbingsari, terkenal dengan keikhlasannya yang tinggi.

الله اكبرالله اكبر و لله الحمد
Setelah penyembelihan qurban selesai, yang dimulai pada hari ini dan berakhir pada hari ketiga hari-hari tasyriq, maka mudah-mudahan semua amal kurban kita diterima oleh Allah swt. Akan tetapi, masih ada pekerjaan lain yang juga membutuhkan pengorbanan dari seluruh kaum muslimin. Khususnya kaum muslimin Blimbingsari, Terban, Sekip dan sekitarnya. Adapun pekerjaan yang saya maksudkan itu adalah bahwasanya di Blimbingsari saat ini sedang dilanjutkan pembangunan Masjid Nurul Iman. Masjid ini, walaupun ia berlokasi di Blimbingsari tapi ia adalah milik kaum muslimin seluruhnya. Alhamdulillah, masjid ini sekarang terus dikembangkan dan diperluas. Hanya saja, pembangunannya sangat lambat dan kadang tersendat-sendat, padahal kegiatannya begitu padat, bahkan sholat jumat, tidak lagi bisa muat.
Dengan semangat pengorbanan yang kita miliki, marilah kita saling bahu-membahu untuk membantu pembangunan Masjid Nurul Iman ini. Masjid Nurul Iman merupakan salah satu rumah Allah yang memang harus mendapatkan perhatian lebih. Alangkah ironisnya, kalau kita membangun rumah kita dengan sebaik-baiknya, tetapi rumah Allah kita biarkan begitu saja. Rasulullah saw, ketika hijrah ke Madinah, maka rumah yang paling pertama beliau bangun adalah rumah Allah/ masjid, bukan rumahnya sendiri. Oleh karena itu, mari kita sisakan harta yang kita miliki untuk membangun masjid ini. Harta yang telah kita infaqkan, itulah harta kita yang sebenarnya. Adapun harta yang ada di kantong kita saat ini, atau uang yang ada yang di bank, mungkin besok akan menjadi milik tukang bakso, atau menjadi milik pak kondektur, atau menjadi milik pak dokter.
الله اكبرالله اكبر و لله الحمد
            Marilah kaum muslimin, kita sambut hari raya qurban dengan semangat pengorbanan yang tinggi dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt. dan membangun solidaritas antara sesama manusia khususnya sesama kaum Muslimin. Penyembelihan hewan qurban hanyalah salah satu contoh pengorbanan kepada Allah swt. Masih banyak bentuk-bentuk pengorbanan lain yang harus dan dapat kita lakukan demi untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
            Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Allah sebelum mengakhiri khutbah ini. اللهم صل على محمد وعلى اله واصحابه اجمعين
Ya Allah, Tuhan kami,  bukakanlah pintu rezki bagi kami, keluarga dan saudara-saudara kami yang beriman kepada-Mu agar kami dapat melaksanakan perintah-Mu. Agar kami dapat melaksanakan ibadah kurban, berinfaq, bersedekah, dan ibadah-ibadah lainnya. Engkau Maha Kaya, Engkau Maha Pemurah, dan Engkau sebaik-baik Pemberi Rezki.
ربنا اجعلنا مقيمين الصلاة وذرياتنا ربنا تقبل دعاء
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang-orang yang selalu mendirikan sholat, demikian pula keturunan kami. Ya Tuhan kami, kabulkanlah do’a kami.
ربنا اغفرلنا ذنوبنا ولوالدينا والمؤمنين يوم يقوم الحساب
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa-dosa kedua orang tua kami, serta dosa-dosa orang-orang yang beriman, pada hari diadakannya perhitungan terhadap amal-amal kami.
ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار
Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka.
سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

Disampaikan di lapangan Terban-Blimbingsari pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1425 H
Blimbingsari-Yogyakarta
20 Januari 2005 Pukul 15 : 56 WIB
(ِAbu Jamilah MuhaRRam al-Bugisi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar