PELATIHAN, KURSUS, DAN KONSULTASI

LEMBAGA STUDI UMAT NURUL IMAN (eL-SUNI), YOGYAKARTA
"Mantapkan Iman dengan Ilmu Pengetahuan"

Alamat: Jl. Besi-jangkang, KM 3,5, Belakang Puskesmas Ngemplak 2, Banglen, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, di Samping Penjahit Sri Rejeki (a.n. Muhammad Rais Ramli, M.S.I., M.S.I. Telp./WA/Telegram: 0815-7885-6972; PIN BB: D02A5AB9; E-Mail: Mrais17@yahoo.com; YM: Mrais17).

PELATIHAN & KURSUS
* PELATIHAN TATA CARA SHOLAT LENGKAP
(Thaharoh [Ugensi Thoharoh, Macam-macam Najis dan Cara Membersihkannya, Zat/benda yang digunakan untuk Thoharoh, Adab Buang hajat, Sunnah-sunnah Fitroh, Wudhu, Mengusap Khuf, Mandi, Tayammum, Fiqh Haid, Nifas, dan Istihadhoh] Gerakan Sholat, Bacaan Sholat, Makna & Rahasia Kandungan Sholat).

* PELATIHAN PERAWATAN JENAZAH LENGKAP
(Merawat Orang Sakit, Sakaratul Maut, Memandikan, Mengkafani, Men-sholatkan, Menguburkan, Takziah, Siksa Kubur, dan Amaliyah yang bermanfaat bagi jenazah yang disepakati ulama).

* PELATIHAN RETORIKA DAKWAH (TEKNIK PIDATO/ CERAMAH & KHUTBAH).
(Fiqh Dakwah, Fiqh Khutbah Jumat, dan Retorika).

* KURSUS BAHASA ARAB
(Nahwu, Shorof, Tashrif, Kajian Bahasa Arab al-Quran [KaBAr-Qu] Muhadatsah Fushah [Percakapan Bahasa Arab Standar], dan Terjemah Arab-Indonesia)

* KURSUS TARJAMAH AL-QUR'AN PER KATA

* PELATIHAN SEHARI (ONE DAY TRAINING) METODE MUDAH MENGUASAI KOSA KATA AL-QURAN (DENGAN TARGET MENGUASAI 50% AL-QURAN).

* KURSUS ULUMUL QUR'AN
* KURSUS ULUMUL HADIS
* KURSUS USHUL FIQH
* KURSUS FIQH ZAKAT
* KURSUS FIQH PUASA
* KURSUS FIQH MU'AMALAH
* KURSUS FIQH EKONOMI ISLAM

* MENYALURKAN WAKAF KAMUS SAKU AL-QURAN UNTUK PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN, MADRASAH, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN LAINNYA YANG MEMBUTUHKAN. BAGI PARA DERMAWAN YANG INGIN MENJADI SPONSOR WAKAF KAMUS AL-QURAN, DAPAT MENGHUBUNGI PENULIS PADA CONTACT DI ATAS.

*eL-SUNI menerima infak atau sponsorship untuk Dakwah dan Bakti Sosial di Desa-desa terpencil untuk wilayah Propinsi D.I. Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah. Untuk setiap Dakwah dan Bakti sosial dilakukan selama 3 hari, 2 malam. Adapun kegiatan-kegiatan dakwah dan bakti sosial di desa-desa terpencil selama 3 hari dan 2 malam tersebut adalah
= Bazar Sembako Murah
= Pembagian Pakaian Layak Pakai
= Penyuluhan Pertanian/Perkebunan (menyesuaikan kondisi desa sasaran dakwah dan bakti sosial)
= Pengajian Akbar (target minimal 300 peserta)
= Pelatihan perawatan jezanah (target 100 peserta)
= Pelatihan tatacara cara thaharah dan tatacara shalat (target 100 peserta)
= Pelatihan Metode Mudah Menguasai Kosa Kata al-Quran
= Pelatihan guru Taman Kanak-kanak al-Quran dan Taman Pendidika al-Quran (target 50 peserta)
= Lomba-lomba untuk taman kanak-kanak al-Qur'an dan Taman Pendidikan al-Quran (target 100 peserta)
= dan berbagai kegiatan-kegiatan lain sesuai usulan warga sasaran kegiatan dan usulan donatur dan sporsorship.

NB= Banyaknya kegiatan dalam sekali kegiatan dakwah dan bakti sosial disesuaikan dengan dana yang tersedia.

* Dalam melaksanakan kegiatan dakwah dan bakti sosial, eL-SUNI bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain sesuai dengan kebutuhan.

* Dana kegiatan dapat disalurkan ke nomor rekening,
0220830510, Bank BNI Syariah Cabang Yogyakarta, a.n. Muhammad Rais

KONSULTASI SKRIPSI & TESIS UNTUK SEMUA ILMU SOSIAL DAN ILMU AGAMA ISLAM

Minggu, 28 November 2010

CPNS Calon Dosen Ekonomi Islam 2010 M / 1431 H

Saya pernah ditanya tentang pekerjaan yang saya inginkan. Dengan mantap saya jawab bahwa satu-satunya pekerjaan yang saya impikan adalah menjadi DOSEN EKONOMI ISLAM. 'ntah kenapa, sejak saya mengambil S2 Keuangan dan Perbankan Syariah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2006 yang lalu, saya merasa bidang inilah yang mantap dan cocok untuk saya tekuni. Akan tetapi, setelah saya selesai studi S2 di UIN ini, saya masih kurang pede (percaya diri) dengan keilmuan tentang Ekonomi Islam yang saya miliki. Hal yang sangat berpengaruh bagi saya adalah karena S1 (sarjana saya) bukan berasal dari Fakultas Ekonomi atau dari Jurusan Ekonomi Islam. Ditambah lagi lowongan-lowongan pekerjaan menjadi dosen Ekonomi Islam mengharuskan S1 dan S2-nya harus linier (S1 Ekonomi Islam dan S2-nya juga Ekonomi Islam) atau paling tidak serumpun (S1 Ilmu Ekonomi dan S2 Ekonomi Islam).
Oleh karena itu, pada tahun 2009, ketika saya lulus dari UIN Sunan Kalijaga dan pada saat yang sama Departemen Agama (Depag)--saat ini berubah kulit menjadi Kementrian Agama (Kemenag)--membuka lowongan pendaftaran dosen Ekonomi Islam di seluruh Indonesia. Saya sama sekali tidak berminat untuk mendaftarkan diri untuk mengisi formasi dosen ekonomi Islam, walau hanya sekedar coba-coba.  Padahal, pada saat itu banyak sekali formasi dosen ekonomi Islam yang dibuka saat itu. Pada waktu itu, saya malah mendaftar lagi S2 di kampus yang sama dengan konsentrasi Hukum Bisnis Syariah. Saya anggap konsentrasi ini paling dekat dengan bidang yang saya geluti saat ini, walaupun ada teman saya yang menyarankan untuk mengambil saja S1 Ekonomi Islam atau S2 yang linier dengan S1 saya, sehingga--ke depannya--saya mempunyai peluang untuk menjadi dosen.
Saya merasa lebih mantap untuk kuliah lagi. Apalgi saat itu keuangan saya masih memungkinkan untuk membiayai kuliah saya dan juga biaya hidup saya di Jogja.
Dua bulan yang lalu, tepatnya pada akhir bulan Oktober sampai 3 November 2010 ini, dibuka lagi pendaftaran CPNS Calon Dosen di UIN, IAIN, STAIN seluruh Indonesia. Secara tidak sengaja pun, saya mencari lowongan pekerjaan dosen Ekonomi Islam. "Sapa tahu ada yang buka" Pikirku saat itu. Dengan menggunakan kata kunci "Lowongan dosen Ekonomi Islam", muncullah berbagai blog, web, dll. yang isinya tentang lowongan berbagai macam pekerjaan yang ada. Yang saya ingat waktu itu adalah malam Senin (sehari sebelum pendaftaran CPNS Kemenenag ini dibuka).
Alangkah riangnya saya, ketika mengetahui bahwa tahun ini (2010), Kemenag membuka lowongan dosen Ekonomi Islam di berbagai PT di bawah Kemenag (Kementrian Agama). Saya pun antusias untuk membaca setiap formasi lowongan dosen Ekonomi Islam yang tidak mensyaratkan linieritas ijazahnya. Saat itu, saya berpikir mendaftar di PT di daerah Jawa saja. Saya tidak berani untuk keluar Jawa karena biaya transportasi ke sana lebih mahal untuk mengikuti ujian, walaupun peluang saya lebih besar di luar Jawa daripada di daerah Jawa. Kata orang-orang seh, persaingan di luar Jawa tidak seketat di Jawa.
Saya kesampingkan masalah peluang di luar Jawa. Maklum, saya ini masih mahasiswa, duitnya masih pas-pasan. Untuk membiayai S2 yang ini saja, sudah mulai jatuh bangun. Hal ini pulalah yang memotivasi saya untuk segera mendapatkan pekerjaan, tapi pekerjaan yang memang sudah lama kuidam-idamkan, yaitu menjadi dosen Ekonomi Islam. Inilah waktunya, tidak boleh lagi ditunda-tunda...
Saya membuka informasi berbagai fornmasi di empat UIN di Jawa. Semua formasi yang ada mensyaratkan linieritas. Pupus harapan saya untuk menjadi calon dosen di UIN daerah Jawa. Saya membuka informasi berbagai formasi calon dosen Ekonomi Islam di berbagai IAIN dan STAIN di Jawa, ternyata banyak sekali lowongan tentang formasi ini. Ditambah lagi formasi-formasi ini, tidak mensyaratkan linieritas, yang penting kualifikasi ijazahnya S2 Ekonomi Islam atau yang sama dengannya. Hatiku pun berbunga-bunga. Dengan penuh semangat, saya mulai merancang taktik dan strategi untuk memilih PT mana yang saya pilih untuk mendaftar menjadi salah satu kompetitor Calon Dosen Ekonomi Islam.
Awalnya, saya ingin mendaftar di STAIN Surakarta, dengan alasan kedekatan geografis dengan Jogjakarta. Di sana ada formasi dosen kajian Timur Tengah dan Islam dengan kualifikasi Ijazah S2 Ekonomi Islam. Akan tetapi, setelah saya teliti lebih jauh, ternyata ada kejanggalan. Terdapat perbedaan persyaratan/kualifikasi ijazah S2 di situs Kemenag dengan situs yang dimiliki STAIN Surakarta. Situs Kemenag mencantumkan S2 Sejarah Kebudayaan Islam, sedangkan di situs STAIN Surakarta tercantum S2 Ekonomi Islam (sejenisnya). Saya pun mempertimbangkan PT lain. Saat itu, ada 3 PT yang saya catat yang menjadi prioritas untuk memasukkan lamaran, dengan alasan kedekatan geografis dengan Yogyakarta. Ketiga PT tersebut adalah 1) IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan formasi Calon Dosen Manajemen Perbankan Islam (yang dibutuhkan 1 orang); 2) STAIN Pekalongan dengan formasi Calon dosen Ekonomi Syariah (2 orang); 3 STAIN Tulung Agung dengan formasi Calon Dosen Manajemen Pembiayaan Syariah (1 orang).
Setelah menimbang berbagai hal, saya pun memilih IAIN Cirebon. Pertimbangan saya waktu itu adalah bahwa kampus yang sudah beralih status dari STAIN menjadi IAIN tentu lebih besar kampusnya, lebih lengkap fasilitasnya, dan lain-lain. Apalagi Cirebon lebih dekat dengan kota Bandung yang terkenal sejuk itu. Saya pernah mengunjungi kota Bandung beberapa kali dan masih rindu untuk mengunjunginya lagi. Kalau ke Jakarta pun tentu lebih dekat...Jadilah pilihanku mantap memilih Cirebon.
Semua persyaratan pendaftaran pun saya lengkapi, kemudian saya kirim lewat pos ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Saya sengaja tidak melampirkan ijazah S1 saya dalam berkas lamaran tersebut, selain tidak diminta, saya khawatir S1 saya ketahuan tidak linier dan menjadi faktor saya tidak lulus seleski berkas/ administrasi.
Sesuai dengan pengumuman di situs Panitia CPNS Kemenag RI, pengumuman seleksi berkas diumumkan 9 November. Akan tetapi, hingga tanggal 9 November, pengumumannya tidak keluar-keluar. Hati pun was-was dan cemas. Tapi alhamdulillah, beberapa hari kemudian saya mendapatkan amplop berisi kartu ujian saya. Hatiku pun senang banget.
Saya pun mempersiapkan diri untuk mengiktui ujian CPNS itu yang diadakan pada hari Rabu, 24 November 2010 M. Persiapan yang saya maksud adalah nabung duit untuk transport ke Cirebon pergi pulang dan biaya akomodasi laennya. Saya mempersiapkan uang Rp 300.000,-. Rp 200.000,- untuk biaya transport pergi pulang, yang Rp 100.000,- untuk makan selama di perjalanan dan saat di Cirebon.
Yang amat sangat disayangkan adalah saya tidak punya waktu yang banyak untuk mempersiapkan ujian tulis CPNS itu. Maklum saya banyak sekali tugas-tugas kampus di Pasca UIN sunan Kalijaga dan tugas-tugas kuliah di al-Madinah International University, serta mencari biaya yang bisa digunakan untuk biaya ke Cirebon.
Saya mengorbankan 2 hari waktu saya untuk mbolos kuliah di UIN Sunan Kalijaga, yaitu Selasa dan Rabu, 23 dan 24 November 2010. Saya berangkat selasa pagi. Awalnya, saya rencanakan berangkat selasa malam, tapi khawatir ada apa-apa sehingga tidak sampai tujuan dengan tepat waktu. Padahal ujiannya Rabu pukul 08.00 - 11.30. IB,daripada ambil resiko yang tidak diinginkan lebih baik berangkat lebih awal.
Sejak subuh, saya sudah siapkan segala sesuatunya. Pukul 08.15 travel datang menjemput saya, walaupun pukul 10.00 baru meninggalkan Jogja karena harus muter-muter dulu jemput penumpang yang lain. Maklum, saya penumpang pertama yang dijemput.
Abis maghrib, saya pun sampai di IAIN Cirebon. Sebagai orang asing di Cirebon, saya kebingungan arah Barat, Timur, Utara, dan Selatan sebelah mana.
Seperti yang sudah direncanakan semula, bahwa saya akan menginap di masjid IAIN Cirebon. Untung saja, masjidnya berada persis di depan kampus, sehingga mudah terlihat. Apalagi, masjidnya tergolong besar untuk ukuran masjid kampus. Jadilah saya menginap di masjid tersebut walau ternyata banyak nyamuknya...he..he..
Pagi harinya, setelah shalat subuh dan mandi, saya keluar masjid hendak mencari sarapan pagi. Ternyata ketemu dengan beberapa peserta ujian CPNS di IAIN tersebut. Termasuk dari Jogja. Banyak juga pelamar dari Jogja mengadu nasib di IAIN Cirebon ini. Mungkin banyak juga yang mempunyai pemikiran yang sama dengan saya.
Pukul 08.00 WIB, kami memasuki ruang ujian, di kaca jendela, tertempel kertas berisi informasi tentang jumlah peserta ujian Calon Dosen Mata kuliah Keislaman. Tapi di kertas tersebut tidak ada informasi tentang satu formasi berapa orang yang bersaing di situ. Pokonya, hanya ada 14 nama yang tercantum di situ dengan beberapa formasi yang berbeda. Terdapat 200 soal yang harus dikerjakan sampe pukul 11.30 WIB. Seingat saya, ada 50 soal bahasa Arab, 100 soal Bahasa Inggris, dan 50 soal tes Bakat Skolastik.
Alhamdulillah, semua soal telah saya jawab dengan semaksimal mungkin. Tinggal menunggu hasil ujiannya yang diumumkan pada tanggal 15 Desember 2010 M. Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti ujian Calon Dosen dan dengan penuh harap bisa lulus tes, sehingga tanggal 16 Desember bisa mengikuti tes selanjutnya...
moga saja terkabulkan harapannya...
ameen...ameen...ameen...
Mediu LC Jogja, 28-11-2010 M
18:57

Kamis, 11 November 2010

Peribahasa (60) Arang itu Jika Dibasuh

Arang itu jika dibasuh dengan air mawar sekalipun, tiada akan putih.
= Orang yang bertabiat jahat itu, jika dinasehati takkan berubah perilakunya.

Peribahasa (59) Arang Habis Besi Binasa

Arang habis besi binasa, tukang embus penat saja.
= Perbuatan atau usaha yang tidak membuahkan hasil, hanya mendatangkan rugi dan lelah semata.

Peribahasa (58) Laksana Apung Dipermainkan Ombak

Laksana apung dipermainkan ombak.
= gambaran seseorang yang dalam keadaan susah (kesulitan hidup)/ keadaan pedagang yang miskin di rantau orang.
Pantunnya:
Tanjung katung jauh ke laut,
tampak dari belakang tangsi.
Laksana apung di tengah laut,
dipukul ombak jauh ke tepi.

Peribahasa (57) Seperti Api Makan Sekam

Seperti api makan sekam.
= Kejahatan yang dilakukan diam-diam/ dendam kesumat dalam hati yang tidak diketahui orang/perbuatan jahat yang dilakukan orang sudah merusak dari dalam dalam, tetapi orang lain (pihak luar) tidak tahu.

Peribahasa (56) Api itu Tatkala Kecil

Api itu tatkala kecil jadi kawan, apabila besar jadi lawan.
= orang yang jahat jangan dipercaya/ kejahatan yang sedikit hendaklah segera diperbaiki, supaya tidak menjadi menyusahkan diri sendiri dan orang lain.

Peribahasa (55) Bagai Api dengan Asap

Bagai api dengan asap;
Bagai beliung dengan asahan;
Bagai kuku dengan daging;
Ibarat dawat dengan kertas, bila (kapan) boleh (bisa) renggang terlepas;
Seperti laba-laba cinta pada telurnya;
Bagai empedu lekat di hati;
 Sebagai lepat dengan daun.
= kasih sayang yang amat akrab/ bagai cinta dua suami-istri yang tidak mungkin untuk diceraikan.

Peribahasa (54) Seperti Api Makan Lalang

Seperti api makan lalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi.
= Marabahaya yang menimpa pada orang yang lemah dan miskin, tidak berdaya ia menolaknya.

Peribahasa (53) Api Padam

Api padam puntung berasap.
= perkara yang telah putus, kemudian timbul lagi.

Peribahasa (52) Bagai Antan

Bagai antan pencungkil duri;
Mencungkil kuman dengan alu.
= melakukan pekerjaan yang sia-sia, yang tak mungkin berhasil.

Peribahasa (51) Antan Patah

Antan patang, lesung hilang;
sudah jatuh, diimpit (ketimpa) tangga pula;
sudah basah kehujanan;
= kemalangan yang menimpa bertubi-tubi.

Rabu, 10 November 2010

Peribahasa (50) Anjing Diberi Makan Nasi

Anjing diberi makan nasi, bila (kapan) akan kenyang.
= sia-sia memberi nasehat kepada orang jahat/ orang yang tamak tidak akan puas dengan suatu perolehan (pendapatan), biarpun tetap dan baik.

Peribahasa (49) Umpama Anjing Makan

Umpama (seperti) anjing makan muntahnya.
= orang yang tamak selalu tidak memilih apa yang akan diperbuatnya, yang buruk maupun terlarang sekalipun akan diperbuatnya./ antara baik dengan buruk tidak dibedakannya/ menghalalkan segala cara untuk mendapatkan (mencapai) tujuannya.

Peribahasa (48) Seperti Anjing Mendapat

Seperti anjing beroleh (mendapatkan) bangkai.
= orang yang tamak mendapat suatu barang dengan mudahnya/ keadaan orang yang rakus.

Peribahasa (47) Seperti Anjing Menggonggong

Seperti anjing menggonggong (membawa) bangkai.
= seorang laki-laki yng tidak baik perilakunya membawa lari seorang wanita jahat/ gambaran orang yang sedang gusar.

Peribahasa (46) Bagai Anjing Menyalak

Bagai anjing menyalak di ekor gajah;
Bagai anjing menyalak di pantat gajah.
= seorang yang hina dan lemah hendak melawan orang yang mulia dan berkuasa, tidak akan dihiraukannya.

Peribahasa (45) Berapa Pun Anjing Menyalak

Berapa pun anjing menyalak, bukit bolehkah runtuh?
Anjing menyalak, bukit maukah runtuh?
= Bagaimanapun perkataan orang yang jahat yang mencela (menghina) orang baik-baik itu, tiada akan binasa atau hina dia.

Peribahasa (44) Anak Anjing

Anak anjing itu bolehkah (bisakah) menjadi anak musang jebat?
= orang kecil nan hina mungkinkah (bisakah) mendapat martabat seperti bangsawan? Jika didapatkannya pun, martabat itu takkan lama disandangnya.

Peribahasa (43) Seperti Anjing

Sebagai (seperti) anjing terpanggang ekor.
= keadaan orang yang mendapat kesulitan yang besar dan berat, sehingga lari ke sana ke mari meminta bantuan (pertolongan).

Peribahasa (42) Angus Tiada berapi

Angus tiada berapi, karam tiada berair.
= Gambaran kesulitan orang yang ditimpa kematian/ orang yang sedang berkabung (berbelasungkawa) karena ada kerabatnya yang meninggal.

Peribahasa (41) Angkuh Terbawa

Angkuh terbawa tampan tinggal.
= (Min) Baik rupanya, tetapi tidak tampan, tidak baik (elok) sikapnya/ awak buruk disangka bagus.

Kamis, 04 November 2010

Kata-kata Mutiara (14) Kenapa Gunung Merapi Meletus?

Kenapa Gunung Merapi meletus? tanyakan saja pada Villa-villa di sana yang menjadi saksi perbuatan mesum.

Kenapa Gunung Merapi meletus? tanyakan saja pada tempat-tempat wisata di sana yang menjadi saksi perselingkuhan.

Kenapa Gunung Merapi meletus? tanyakan saja pada pepohonan dan sungai di sana yang menjadi saksi pasangan anak remaja yang sedang kasmaran.

Kenapa Gunung Merapi meletus? tanyakan saja pada Genderuwo di sana yang menjadi saksi bahwa mereka telah menjadi tandingan Ilahi.

Kenapa Gunung Merapi meletus? tanyakan saja pada alam di sana yang menjadi saksi eksploitasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kenapa?

                    Kenapa?

                                       Kenapa?

Jawablah..........!!!

Kata-kata Mutiara (13) dihargai

Kalau Anda ingin dihargai, maka terlebih dahulu hargailah orang lain.

Kata-kata Mutiara (12) Nikmat Sehat

Nikmat sehat baru akan terasa berharga apabila saat sakit menimpa.

Kata-kata Mutiara (11) Pahitnya Kehidupan

Kalau Anda belum pernah merasakan pahitnya kehidupan, berarti Anda belum pernah merasakan manisnya kehidupan.

Selasa, 02 November 2010

Kata-kata Mutiara (10) Resep Hidup Bahagia

Resep hidup bahagia adalah mengurangi keinginan dan menghilangkan iri hati.

Kata-kata Mutiara (9) Sifat Positif Anjing

Salah satu sifat positif dari anjing adalah setia terhadap tuannya, sedangkan manusia zaman sekarang banyak yang menjadi pengkhianat terhadap pemimpinnya.

Kata-kata Mutiara (8) Musuh Terberat

Musuh terberatmu ada dalam dirimu sendiri. Ia bernama rasa malas dan putus asa.

Kata-kata Mutiara (7) Teman Sejati

teman sejatimu adalah orang yang peduli denganmu di kala kamu butuh, di saat kamu kesulitan, di waktu kamu dalam kesempitan.

Kata-kata Mutiara (6) Hidup Akan Berakhir

semua orang percaya bahwa suatu saat hidupnya akan berakhir, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi saat-saat menjelang akhir hidupnya.

Kata-kata Mutiara (5) Warna-warni Kehidupan

sedih dan gembira, isak tangis dan tawa, wajah cemberut dan ceria, marah dan senyum bahagia, sengaja diciptakan untuk warna-warni kehidupan kita. yang terpenting adalah bagaimana kita tetap bisa bersabar dan bersyukur kepada-Nya.

Kata-kata Mutiara (4) Proses Menuju Sukses

Tidak ada kata gagal dalam hidup, yang ada adalah semua itu  proses menuju sukses

Kata-kata Mutiara (3) Prestasi Yang Diraih

Segala prestasi yang kita raih dalam bidang apa pun, pasti ada partisipasi/ keterlibatan orang lain di dalamnya (dalam mewujudkan / meraih prestasi tersebut).

Kata-kata Mutiara (2) Manusia Yang Sadar

Manusia yang sadar akan kekurangan dan kelemahannya, ia tidak akan pernah sombong, angkuh, 'ujub, dan bangga dengan dirinya sendiri

Kata-kata Mutiara (1) Segala Pujian

Segala pujian, hanya Allah SWT. yang pantas menerimanya karena Ia tidak mempunyai kekurangan sedkit pun