Oleh Muhammad Akram Khan
Penyadur: Muhammad Rais (09.235.536)
I. Pendahuluan
Permasalahannya adalah metode apa yang mungkin dipakai untuk mengevaluasi proposal investasi (biaya modal) dalam perspektif Islam (bebas riba)?
II. Survey Singkat tentang Berbagai Praktek Yang Biasa Digunakan
Paling tidak terdapat 5 metode yang paling umum digunakan:
1. Payback Method (PM); 2. Accountants Rate of Return (ARR); 3. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR); 4. Net Present Value Method (NPV); dan, 5. Machinery and Allied Products Institute Method (MAPI).
III. Evaluasi Investasi dalam Perspektif Islam (Bebas Riba)
Tujuan penting pembahasan ini adalah alternatif untuk DCFR dan NPV. Hasil metode yang digunakan mungkin dapat digunakan dalam ekonomi Islam. Metode yang digunakan dikenal dengan Investible Surplus Method atau ISM.
Perbedaan tujuan investasi mungkin diposisikan dengan yang lain masih berhubungan dengan surplus investasi yang perusahaan jalankan.
|
.......... Persamaan (1)
Dimana:
ISn = Surplus investasi setelah ke-n tahun
Bt = Keuntungan (Benefit) yang diperoleh, misal kas masuk
Ct = Biaya (Cost) yang dibutuhkan, misal penganggaran kas
n = usia proyek
t = periode waktu
Bt – Ct >0 menandakan perbedaan hanya positif yang terjadi dalam keuangan,
berasumsi bahwa semua kas masuk berjalan sampai akhir periode.
Persamaannya, biaya proyek dapat diperbandingkan dengan Peningkatan Investasi (Investible Suplus) untuk menghitung Investible Suplus Rate (ISR), yakni:
|
.......... Persamaan (2)
Persamaan (1) dan (2) di atas dapat digunakan hanya ketika kas digunakan secara hati-hati dan dianggap terjadi pada permulaan sebuah periode.
IV. Pembuatan Grafik Aliran Kas
Perhitungan pada persamaan (1) dan (2) di atas dapat digambarkan dalam sebuah grafik secara sederhana pada diagram berikut:
Garis horisontal menggambarkan waktu, sedangkan garis vertikal menggambarkan peningkatan investasi dengan mengambil biaya dari laba.
V. Kelebihan ISM dibanding Metode lain
1. METODE OVER PAYBACK
- Metode ISM mengukur laba proyek, sedangkan PM tidak.
- PM mempunyai bias pada investasi jangka panjang, sedangkan ISM tidak.
- PM tidak mengambil aliran kas setelah biaya impas, sedangkan ISM mengambil semua aliran kas di atas usia proyek.
- PM mengabaikan nilai waktu uang, sedangkan ISM memberikan beban pinjaman untuk waktu penganggaran dan laba.
2. OVER ARR
Metode ARR tidak mendasarkan pada nilai waktu uang. ISM juga demikian.
3. OVER DCFR DAN NPV
a. Kedua metode mengandung unsur kapitalis dimana riba digunakan untuk pendiskontoan arus kas. ISM lebih relevan pada bebas riba, mengabaikan ukuran bunga.
b. ISM lebih mudah dipahami dan diterapkan dibanding metode DCFR dan NPV.
4. OVER MAPI
MAPI sulit digunakan dan tidak mengambil nilai waktu uang pada proses keuangannya. ISM sederhana untuk digunakan dan memberikan beban pinjaman waktu pada aliran.
V. KESIMPULAN
Metode Investible Surplus (IS) merencanakan untuk dicoba dan dimodifikasi oleh perusahaan untuk digunakan secara bebas riba. Kesuksesannya, yakni meletakkan kehati-hatian dan perhatiaannya saat digunakan perusahaan. Area terluas kesalahannya adalah dalam peramalan laba kas.
Casino (United States) - DrmCD
BalasHapusGet the best deals on Casino (United States) and 강릉 출장안마 get the best 영주 출장안마 rates for 양산 출장마사지 Casino (United 거제 출장마사지 States). Find your favorite slot machines, table games, 밀양 출장마사지 and more.